Senin, 02 Mei 2011
Sekum Yayasan Amallillah Ceramahi Wartawan
Jakarta, (1titik .com) – Sekretaris Yayasan Amallillah, Sony Tarsony, di ruang kerjanya di Kantor Pusat Yayasan Amallillah di Jati Makmur – Pondok Gede, menolak memberi keterangan terkait rencana kegiatan Distribusi Sembako, tanggal 5 Mei 2011 mendatang.
Pembagian sembako itu diperuntukkan kepada 78.000.000 jiwa makmum Amallillah yang terdaftar di beberapa wilayah Kota/ Kabupaten se Indonesia. Per makmum diberi paket sembako senilai Rp 240.000.
Sonny Tarsony enggan menjelaskan panjang lebar rencana kegiatan Yayasan Amallillah yang sangat besar itu. Alasannya, karena belum waktunya untuk diekspos.
Dia berjanji jika mendekati hari H dia akan menghubungi wartawan. “Saya akan undang media masa untuk konferensi Pers,” ujar Sony Tarsony yang juga Dewan Penasehat Majalah Mitra Jawa Barat ini.
Sony lantas memberi ceramah kepada wartawan agar tetap mengedepankan Kode Etik Jurnalistik (KEWI). Pasalnya banyak wartawan yang menulis tidak sesuai fakta.
Perlindungan, keamanan, serta kenyamanan wartawan secara hukum harus diperhatikan oleh Perusahaan Media. Bahkan, perusahaan harus memikirkan kesejahteraan wartawan.
Sonny juga mengkritik wartawan www.1titik.com karena tidak dilengkapi fasilitas kamera, dan tape rekaman. Sonny sempat meminta Press Card untuk diperiksa dan meminta pres card itu diregistrasi ke Dewan Pers.
Tetapi, Sonny yang juga Dewan Redaksi Majalah Mitra Jawa Barat berharap kelak di Pemerintah Daerah dan Pemerintah Provinsi harus menyediakan ruang tersendiri bagi pers.
Tujuannya untuk memudahkan koordinasi dengan manajemen tentang pelayanan informasi.
Secara terpisah, Akhmad Suyitno – Pembina Pusat Yayasan Amalillah – mengakui pihak Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Asep Kabit dan Dinas Sosial Kota Bekasi, Ibu Kurniasi telah datang ke kantor Amallillah untuk memberi dukungan terhadap Program Yayasan Amallillah.
“Bahkan, kantor kita sempat dinilai termasuk kategori kelas B,” ujar Akhmad. DEN
http://www.1titik.com/nasional/sekum-yayasan-amalillah-ceramahi-wartawan.html
Pembagian sembako itu diperuntukkan kepada 78.000.000 jiwa makmum Amallillah yang terdaftar di beberapa wilayah Kota/ Kabupaten se Indonesia. Per makmum diberi paket sembako senilai Rp 240.000.
Sonny Tarsony enggan menjelaskan panjang lebar rencana kegiatan Yayasan Amallillah yang sangat besar itu. Alasannya, karena belum waktunya untuk diekspos.
Dia berjanji jika mendekati hari H dia akan menghubungi wartawan. “Saya akan undang media masa untuk konferensi Pers,” ujar Sony Tarsony yang juga Dewan Penasehat Majalah Mitra Jawa Barat ini.
Sony lantas memberi ceramah kepada wartawan agar tetap mengedepankan Kode Etik Jurnalistik (KEWI). Pasalnya banyak wartawan yang menulis tidak sesuai fakta.
Perlindungan, keamanan, serta kenyamanan wartawan secara hukum harus diperhatikan oleh Perusahaan Media. Bahkan, perusahaan harus memikirkan kesejahteraan wartawan.
Sonny juga mengkritik wartawan www.1titik.com karena tidak dilengkapi fasilitas kamera, dan tape rekaman. Sonny sempat meminta Press Card untuk diperiksa dan meminta pres card itu diregistrasi ke Dewan Pers.
Tetapi, Sonny yang juga Dewan Redaksi Majalah Mitra Jawa Barat berharap kelak di Pemerintah Daerah dan Pemerintah Provinsi harus menyediakan ruang tersendiri bagi pers.
Tujuannya untuk memudahkan koordinasi dengan manajemen tentang pelayanan informasi.
Secara terpisah, Akhmad Suyitno – Pembina Pusat Yayasan Amalillah – mengakui pihak Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Asep Kabit dan Dinas Sosial Kota Bekasi, Ibu Kurniasi telah datang ke kantor Amallillah untuk memberi dukungan terhadap Program Yayasan Amallillah.
“Bahkan, kantor kita sempat dinilai termasuk kategori kelas B,” ujar Akhmad. DEN
http://www.1titik.com/nasional/sekum-yayasan-amalillah-ceramahi-wartawan.html
Yayasan Amalillah Cab D 5579
Tidak ada komentar:
Posting Komentar