Minggu, 17 Juli 2011

Presiden VI NKRI Dalam Mitologi Jawa

Dalam mitologi Jawa, Presiden RI ke enam nanti adalah disebut SATRIA BOYONG PAMBUKANING GAPURA. Mitos Ratu Adil senantiasa hidup khususnya di kalangan rakyat jelata terlebih lagi seiring dengan kehidupan sosial kemasyarakatan yang anomali di mana penderitaan hidup sudah tak terperikan lagi, terjadinya pergeseran tata nilai di masyarakat, penyimpangan berperikehidupan yang ribuan macam ragam manifestasinya yang tak lagi mengenal strata dan batasan.

Guna memenuhi permintaan para pemerhati mungkin ulasan ini sekalipun tak dapat memuaskan kedahagaan mereka setidaknya diharapkan ada manfaatnya seiring maraknya implikasi munculnya Sang Ratu Adil yang juga sering diistilahkan dengan Messias, Imam Mahdi, Satria Piningit, Maetreya (Wairocana), Avatari Khalki, Manu atau Herucakra di tengah masyarakat yang sedang galau dan menderita ini.

Ratu Adil secara filsafati :

Bagi bangsa Indonesia secara filosofis yang dimaksud dengan istilah tersebut adalah “Proklamasi Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pancasila serta bangsa Indonesia”. Ibarat tritunggal jaya sampurna yang tak mungkin dipisah – pisahkan lagi. Pancasila yang lahir pada 1 Juni 1945 adalah bayinya dan pada 22 Juni 1945 yang disebut Piagam Jakarta adalah remajanya dan pada 18 Agustus 1945 adalah dewasanya yang cantik anggun mempesona sehingga layaklah dipinang sebagai dasar negara dan falsafah bangsa Indonesia. Pancasila adalah merupakan sumbangsih terbesar bangsa ini terhadap dunia di bidang spiritual sementara negara bangsa ini terhadap dunia di bidang spiritual sementara negara barat adalah di bidang tekhnologi. Filosofi ini bila dihayati oleh segenap warga bangsa maka sebagai anugerah Tuhan akan mampu menciptakan keseimbangan, keharmonisan dan keserasian hidup dan kehidupan bagi diri pibadi dan masyarakat sehingga otomatis mampu memerangi Dajjalisme. Proklamasi adalah makna hakiki dari kemerdekaan suatu bangsa, sementara bangsa adalah merupakan subjek. Sebagai Bangsa yang merdeka dan memiliki filosofi Pancasila adalah akan abadi, di mana kerukunan antar umat beragama akan tercipta dan terpelihara adanya tatanan umat Tuhan yang penuh kedamaian, kesejahteraan dan keadilan serta cinta – kasih dan dalam pengampunan Tuhan Yang Maha Rakhman dan Rakhim atau dalam istilah Islam menyebutnya “baldatun thayyibatun warabbun ghafur”, sebagai reflesi perilaku insan – insan Pancasilais yang Islami, yang Kristiani, yang Budhistis, yang Hinduistis dan yang spiritualis. Orang tak lagi tersekat – sekat secara dogmatis relegius karena sebagai umat manusia telah mampu menghamba sahaya kepada Sang Khaliq, Yang Esa, Yang Maha Tunggal. Kalaupun kini keadaan berbangsa dan bernegara carut-marut dikarenakan bangsa ini mengkhianati Pancasila yang telah direndahkan, dipolitisir dan tak dihayatinya dan hanya dijadikan pajangan dan “Lip Service” belaka. Bagi warga bangsa yang tidak mengakui Pancasila dan ingin mengubah dengan ideologi lain jelas mereka termasuk orang yang kufur nikmat, orang yang tidak menghargai perjuangan para pahlawan dan pejuang bangsanya, orang yang lupa terhadap para leluhurnya.

Apakah cirri – ciri dan tanda - tanda kemunculan Ratu Adil itu?

1. Pujangga Ranggawarsito menyebutkan dalam serat Jaka Lodang dengan sebutan “Ratu Ginaib”.
Lodang dengan sebutan “Ratu Ginaib”. Ditandai dengan munculnya “Zaman Edan” kondisi anomali sperti orang salah bungah – bungah, orang jujur kojor, orang makan orang, orang tua menyetubuhi anaknya, anak membunuh orang tua/kakek – neneknya, koruptor dipuja – puja, ulama menggadaikan keimanannya dan seribu satu perbuatan lainnya yang tiada terbimbing oleh Kemaha Hadiran Tuhan Yang Maha Esa.

2. Munculnya didahului oleh perang besar (mega cheos) dan seiring tahun kembar. Perang besar sudah terjadi yakni perang dunia ke dua 1939 –1945 dan mungkin perang dunia ke tiga yang di dahului tahun kembar yakni (1919 S atau 1998M atau 2002M?). Hakekat perang dunia ke 3 sebenarnya telah terjadi dengan dikuasainya Afganistan dan terlebih lagi Irak. Betapa tidak karena AS dan sekutunya menginvasi Irak tanpa mandat PBB & telah timbul perang dunia di bidang “imformasi” yang ternyata hanyalah “bersenjatakan kebohongan”. Yang lucunya negara non agresor seperti Canada, Perancis dan Jerman serta Rusia dilarang ikut melakukan tender dan investasi di Irak. Itulah arogansi negeri Paman Sam

3.Ia memiliki pusaka yang disebut dengan Trisula Wenda (suatu ajaran atau konsepsi dari tiga pusaka ampuh dalam pewayangan yakni Senjata Cakra, Kembang Cangkok Wijaya Kusuma dan Kalimasada ?) atau anugerah Allah yang diberikan kepada setiap manusia yakni cipta, rasa dan karsa, dan turunnya diiringi dengan ribuan malaekat (dewa – dewi ?).

4. Referensi Islam menyebutkan terjadinya gerhana bulan dan matahari di bulan Ramadhan yang kebetulan telah terjadi pada Ramadhan yang baru lalu di mana gerhana bulan terjadi pada 9 November 2003 (14 Ramadhan 1424) dan gerhana matahari pada 23 November 2003 (29 Ramadhan 1424H) yang baru lalu, dll.

Ratu Adil secara ragawi.

Asal – Usul Ratu Adil :

Sebutan Ratu Adil dan lainnnya adalah sebuah gelar semata karena ia telah memiliki nama sendiri sebagaimana pemberian kedua orang tuanya bisa si Wulan Si Badu atau Si Slamet dan hanya Tuhanlah Yang Maha Tahu.

Dari berbagai referensi ia kini telah ada dan terlahir dari keluarga yang papa dan hidupnya ibarat kesampar kesandung penuh dengan duka nistapa sebagaimana orang kebanyakan.

Adapun asalnya banyak versi seperti ia berasal dari Alas Ketonggo, di lereng Timur Laut Gunung Lawu. Namun menurut penganut Theosofie, Manu itu berasal dari lereng Gunung Penanggungan, Jatim.

§  Umat Budha berkeyakinan bahwa Maetreya itu bakal muncul di pusat planet bumi.

§  Lain lagi para pewaris Majapahit menyebutkan bahwa Ratu Adil adalah keturunan Brawijaya Pamungkas (V) sebagaimana supatanya sebelum moksa di Puncak Lawusebagaimana supatanya sebelum moksa di Puncak Lawu bahwa nanti 500 tahun semenjak keruntuhan Majapahit (1978) akan ada keturunanku yang dapat mengharumkan bumi nusantara ke penjuru dunia sama halnya saat kejayaan Majapahit tempo dulu.

§  Nah golongan Islam sebagian meyakini bahwa Imam Mahdi lahir pada hari Saptu bulan Muharram tahun ganjil setelah abad ke 14H. Ia bernama Muhammad bin Abdullah ia masih keturunan Fatimah r.a. binti Nabi Muhammad SAW. Ia keluar di antara rukun Hajar Aswad dan MakomIbrahim a.s. dan ada pendapat lain yang menyebutkan ia akan keluar antara Hijir Ismail dan Hajar Aswad. Sementara umat Kristiani merujuk Alkitab Perjanjian Baru, Injil Matius 2 berbunyi

§  “Sesudah Yesus dilahirkan di Bethlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang – orang Majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya : Dimanakah Dia, Raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu ? Kami telah melihat BintangNya di Timur, dan kami ating untuk menyembah Dia”.
Dan mungkin pula dapat dirunut dalam Injil Perjanjian Lama yang bernubuat sebagaimana Yehezkiel 17:2 – 4; Yesaya 6 : 9 – 11; Yesaya 41 : 1 & 2 dan Yesaya 42 : 4 dan 9.

§  Adapun menurut Jangka Jayabaya disebutkan Ratu Adil akan turun di Pulau Jawa, Sebelah Timur Bengawan yang terkenal dengan banjirnya dan di Hutan Ketangga lereng Gunung Lawu sebelah Timur. Disebelah Selatan Kali Ketangga di sana pernah ada pohonnya beringin yang mati karena Kali Ketangga di sana pernah ada pohonnya beringin yang mati karena roboh. Nah apakah ia terlahir di situ ataukah tempat penggemblengan rokhaninya saja? Dari semua referensi ini mana yang benar? tentu saja dibutuhkan penalaran secara filsafati tidaklah harus diartikan secara harfiah semata karena esensinya sama dan kebenaran
hanyalah milik Sang Pencipta .

Dan yang menggembirakan proklamasi 17 Agustus 1945 Tuhanm Seru Sekalian Alam telah menyuratkan dalam tata letak gografis NKRI yakni : 960 BT - 1410BT ( 141 – 96 = 45) 45 adalah seper delapan keliling bumi = 8 dan 60LU - 110LS ( 6 + 11 = 17) maka terformat angka 17 – 8 – 45.

Kebetulankan ? tentu tidak karena dalam istilah spiritual tiada satupun yang disebut kebetulan karena semua terjadi atas karsa dan kuasaNHYA.

RatuAdil dalan konteks Trias Politika :

Ada sebagian masyarakat yang berpendapat bahwa Ratu Adil dalam memerangi Dajjalisme atau personifikasi dari binatang melata yang disebut dengan “Dabbah Al Ard” (Jangka Jayabaya menyebutnya Bab Batul Arli) terdiri dari tiga satria yang disebut :

1. Satria Bayangkara adalah sosok pemimpin di bidang tatibhankamnas yang senantiasa “ngluruk tanpa bala menang tanpa ngasorake” yakni seorang pemimpin /panglima yang senantiasa mendatangi musuh – musuhnya seorang diri tanpa prajurit namun selalu saja menang tanpa harus mempermalukan – merendahkan harkat dan martabat lawan – lawannya. Dalam konteks ini tentu semua dianggap martabat lawan – lawannya. Dalam konteks ini tentu semua dianggap mitra yang baru tersesat jalan bukanlah musuh yang sejatinya.

2. Satria Pinandita adalah sosok pemimpin religius/spiritual yang jujur, adil, konsisten, tegas dan mengutamakan tegaknya aklakul kharimah demi terciptanya kemaslahatan umat senuswantara.

3. Satria Raja adalah tokoh pemimpin negarawan yang sejati yang mampu melakukan ajaran hasta brata sehingga birokrasi berjalan sebagai abdinya rakyat bukan abdi negara seperti filosofi selama ini, Sehingga mampu menghadirkan “clean government” dan amat anti KKN dan sejenisnya.


Satria Piningit Dalam Mitologi Jawa :

Sebelum munculnya 3 presiden di era reformasi ini para pemerhati masih merujuk adanya pakem bahwa pemimpin NKRI adalah terdiri dari orang – orang yang memiliki nama akhir yang disebut “NOTONAGORO” di mana No adalah Soekarno Presiden I dan To adalah Soeharto, Presiden II. Namun setelah Habibie naik, misteri tersebut hilang sehingga Habibie harus dimaknai sutresna agar na-nya mengena tapi setelah Gus Dur orang menjadi tambah bingung sehingga direkayasa bagaimana Natanagara harus diganti Nataagama seakan dighothak-gathukake mathuk (dikait – kaitkan agar pas).

Adapun sebuah mitologi yang lebih masuk akal adalah adanya pemisahan jenis Satria Piningit menjadi 7 macam yakni :

1. Satria Kinunjara Murwa Kuncara : yaitu presiden I Ir. Soekarno yang selama hayatnya keluar masuk penjara, semenjak mahasiswa ITB sampai akhir hayatnya dimana masih dalam penjara Orde Baru dan stigma abadi sebagaimana Tap MPRS XXXIII/67 sengaja dipertahankan oleh para jawara yang duduk di lembaga tertinggi negara MPR. Cap Soekarno adalah terlibat G30SPKI dibiarkan abadi, Masya Allah! Sayang PDIP keok melawan hegomoni arogansi Orde Baru. Namun sekalipun ada upaya sistematis tentang Desoekarnoisasi dengan salah satunya cara fotonya pernah dilarang dan buku – bukunya dibakar, pemutar balikan fakta termasuk Pancasila dan kelahirannya dll. Toh kini ajarannya dan namanya senantiasa tetap harum sepanjang hayat tanpa menafikan kelemahan dan kelebihannya. Dan tak seoranpun mampu membendungnya. Bung Karno sebagai anak zaman, anak sejarah dan anak revolusi yang memiliki sebutan sebagai Penggali Pancasila, Proklamator, pemersatu bangsa, Bapak Bangsa, seniman, kereografer, pelukis, budayawan, pengarang, filsuf, orator dan Bapak Kemerdekaan Bangsa – Bangsa id Dunia serta sebrek julukan lainya termasuk yang controversial, julukan yang diberikan oleh lawan – lawan politiknya seperti donjuan, kolaborator, cengeng, dll. tak akan mampu mengurangi keharumannya. Murwa kuncara, sebagai hasil perjuangannya karena seluruh hidupnya hanya diabdikan kepada rakyat dan bangsanya yang sangat ia cintai.

2. Satria Mukti Wibowo Kesampar Kesandung : yakni presiden II HM. Soeharto. Orang yang bergelimang harta dan sekaligus memiliki kewibawaan sebagai seorang jenderal bahkan sebagai Jenderal Besar (bintang lima) dalam masa jayanya hampir tak ada seorangpun yang berani melawannya. Ia amat disegani tidak saja di
Indonesia akan tetapi juga di ASEAN bahkan dunia. Ia pula sebagai actor Indonesia akan tetapi juga di ASEAN bahkan dunia. Ia pula sebagai actor intellectual upaya “Desoekarnoisasi”. Ia kampiun strategi dan masih ingatkah bagaimana ia pernah menelusup di Bosnia saat perang meletus ? Namun setelah ditinggal mati istri tercinta kewibawaannya kian pudar apa lagi setelah lengser dari tahta kepresidenan pada 21 Mei 1998 atas tuntutan mahasiswa. Kini konon ia hidup sakit – sakitan dan dihujat sebagian besar penduduk negeri ini. Para kroninyapun kini tak peduli sungguh ibarat kesampar kesandung tak ada yang peduli lagi.

3. Satria Jinumput Sumela Atur : yakni presiden III, Prof Dr. BJ. Habibie, ia menjadi presiden ibarat mendapat durian runtuh karena presidennya lengser sehingga Pak Harto mendudukkan wakilnya (jinumput) menjadi presiden III secara otomatis tanpa melalui proses pemilihan umum. Sehingga legitimasinyapun diragukan sayangnya ia sebagai tehnokrat yang presiden belum paham tentang politik sehingga keburu “sumela atur” (sok pahlawan dengan memberikan referendum bagi warga Timtim) sehingga Timtim yang dipertahankan mati-matian oleh pendahulunya lepas begitu saja. Dan hingga kini masih menyisasakan banyak masalah khususnya para pengungsi dan korban pelanggaran HAM berat serta kekayaan RI yang masih dipersengketakan di sana.

4. Satria Piningit Hamung Tuwuh : yakni presiden IV Abdulrrahman Wahid (Gus Dur), Tak seorangpun menyangka Gus Dur bakal jadi presiden karena ia selalu menjagokan Megawati sesama deklarator Ciganjur ibarat kakak adik. Mega sebagai ketua umum PDIP dan sebagai pemenang Pemilu 1999 yang seharusnya menjadi presiden, namun banyak partai Islam yang tidak suka sehingga digalanglah konspirasi yang disebut dengan “poros tengah” untuk digalanglah konspirasi yang disebut dengan “poros tengah” untuk menjegal Mega dengan isu gender dan menaruh harapan kepada Gus Dur, sekalipun tidak memenuhi syarat untuk menjadi presiden karena faktor kesehatan jasmaninya. Atas bujuk rayu poros tengah Gus Dur terpikat dan maju dalam pemilihan bursa presiden dan ia benar dapat menggulingkan Megawati. Untung Matori AJ sebagai Ketua Umum PKB berbaik hati dan mengusulkan agar Mega menjadi Wapres dan Mega berhasil menjadi orang nomer dua di republik ini. Sudah kehendak yang Maha Kuasa, hamung tuwuh (hanya timbul sementara) karena atas ulah poros tengah pula Gus Dur harus dilengserkan karena ia tak bisa disetir maka permainan jilit duapun dibeber dengan isu Bulog Gate. Dan sidang istimewa MPR benar mencopot mandataris MPR dan diserahkan ke Megawati. Sebagai Presiden V.

5. Satria Lelana Tapa Ngrame : yakni presiden V Ibu Megawati Soekarnoputri yang dipanggil Adis ini. Kisah hidupnya sungguh memilukan. Setelah Bung Karno lengser, putra – putrinya hidup menderita, dikucilkan dari masyarakat dan kuliahpun dipersulit. Adis dengan sabar dan tawakal melakoni kepahitan hidupnya dengan menjual bibit – bibit tanaman dan juga simpati dari pengagum Bung Karno. Ia semakin insten melakukan lelana yakni ziarah ke para leluhurnya. Dengan kondisi tersebut justru mematangkan jiwanya
dan mampu menduduki Ketua Umum PDI namun oleh pemerintah dianggap membahayakan sehingga timbullah peristiwa Kudatuli sehingga istilah arus bawah serta simpati masyarakat bagai gelombang samudera sehingga ia menjadi ketua umum PDIP yang mengantarkannya menjadi Wapres dan Presiden V. Gus Dur sebagai pecundang tentu tidak dapat memaafkan Mega dan para pentolan partai politik karena nuansa konspirasi penumbangan sangat kenthal dan anehnya politisi Islam menjilat ludahnya sendiri karena hanya dalam waktu 2 tahun stigma menjilat ludahnya sendiri karena hanya dalam waktu 2 tahun stigma haram bagi Megawati (gender) menjadi presiden otomatis sirna.

6. Satria Boyong Pambukaning Gapura : yakni Presiden VI atau Susilo Bambang Yudhoyono Ia akan mampu memimpin bangsa ini dengan baik manakala mau dan mampu mensinergikan dengan kekuatan Sang Satria Piningit atau setidaknya dengan team spiritualis sejati yang hanya memikirkan kemaslahatan bagi seluruh rakyat Indonesia sehingga gerbang mercusuar dunia telah mulai terkuak. Perlu diingat mengandalkan para birokrat dan tehnokrat saja tak akan mampu menyelenggarakan pemerintahan dengan baik. Ancaman disintegrasi bangsa dan anarkhisme seiring prahara yang terus terjadi akan memandulkan kebijakan yang diambil. Nampaknya satria satu ini bisa jadi 3 periode yakini Presiden VI, VII dan VIII karena berdasarkan hitungan berdasarkan horoskop Garuda Pancasila NKRI baru akan jaya sekitar tahun 2023.

7. Satria Pinandita Sinisihan Wahyu : Yakni presiden berikutnya bisa yang ke tujuh atau ke delapan ataupun yang kesekian yang merupakan penjelmaan Ratu Adil yang kehadirannya sangat dirindukan ini. Di bawah pemerintahannya ia mampu menciptakan apa yang dilukiskan di atas dengan istilah baldatun tayyibatun wa rabbun ghafur. Dan siapa tahu pula dalam crufix (tanda salib) kaum Katulik yang bertuliskan INRI (Jesus Nasarenus Rex Induesorum) dapat yang bertuliskan INRI (Jesus Nasarenus Rex Induesorum) dapat pula diartikan sebagai “Indonesia Negara Rakhmad Illahi”. Moga saja segera terwujud paska 2009 nanti dan siapa tahu kita masih dapat ikut menikmatinya.

Implikasi Ratu Adil :

Dalam kehidupan masyarakat seiring terjadinya keputus asaan yang disebabkan oleh sikon yang abnormal mendorong masyarakat berharap kemunculan Ratu Adil tersebut, sehingga timbullah gerakan yang disebut Messiasnism (Juru Selamat), Millenarianism (Ratu Adil), Pribumi (Nativism), Kenabian (Prophetism) dan Pengjidupan kembali (revitalism) atau menghidupkan kembali (Revitalism) sebagaimana tesis Prof Sartono. Adapun ekses yang terjadi di masyarakat kini telah muncul puluhan Ratu Adil yang semua mengklaim memiliki kekuatan supranatural dan yang naifnya lagi beberapa lembaga atau yayasanpun mengklain mampu mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia seperti Yayasan Misi Islam Ahlisunah Waljamaah (Yamisa), juga Yayasan Amalillah dan tak ketinggalan Yayasan Lembaga Rakyat Bangsa Indonesia Yasa Pradana. Naifnya yang dijadikan modal adalah “Harta Warisan Bung Karno” apakah yang berbentuk harta dinasti, prasasti, amanah, aminah atau gonimah yang berbentuk obligasi, emas lantakan dan platina (LM), giok/marmer maupun uang Brazil (UBCN) yang konon untuk obligasi dan LM tersimpan di UBS Swiss dengan jumlah yang tak terhingga besarnya. Sehingga banyak orang awam yang terkecoh dan mimpi menjadi hartawan tanpa harus kerja keras dan ujung – ujungnya berkubang pada upaya penipuan semata.

Sebagaimana diperingatkan dalam Alquran bahwa kelak di akhir zaman akan muncul nabi – nabi palsu namun dari kemunculannya perlu kita sambut gembira karena justru akan mengawali munculnya sosok yang asli. Wahai Sang Ratu engkau telah dinanti kawulamu dan tak seorangpun dari padanya mampu memerangi Dajjal di abad globalisasi ini. Turunlah Sekarang juga rakyat sudah tak sabar ibaratnya “Sileme gabus lan timbule watu item” teriring sesanti “Nyebar winih budi Jawi, Jaya – jaya dwipantara ngadepi bebaya” Indonesia akan menjadi mercu suar dunia. Semoga!

Sri Widada Putu Gedhe Prawira


Ramalan menurut Ronggowarsito

Ronggowarsito adalah spiritualis indonesia yang sangat ternama karena ramalannya banyak yang sudah terbukti. Dipaparkan ada tujuh satrio piningit yang akan muncul sebagai tokoh yang dikemudian hari akan memerintah atau memimpin wilayah seluas wilayah “bekas” kerajaan Majapahit (Negara Indonesia), yaitu : Satrio Kinunjoro Murwo Kuncoro, Satrio Mukti Wibowo Kesandung Kesampar, Satrio Jinumput Sumelo Atur, Satrio Lelono Topo Ngrame, Satrio Piningit Hamong Tuwuh, Satrio Boyong Pambukaning Gapuro, Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu.Berkenaan dengan itu, banyak kalangan yang kemudian mencoba menafsirkan ke-tujuh Satrio Piningit itu adalah sebagai berikut :

SATRIO KINUNJORO MURWO KUNCORO. Tokoh pemimpin yang akrab dengan penjara (Kinunjoro), yang akan membebaskan bangsa ini dari belenggu keterpenjaraan dan akan kemudian menjadi tokoh pemimpin yang sangat tersohor diseluruh jagad (Murwo Kuncoro). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Soekarno, Proklamator dan Presiden Pertama Republik Indonesia yang juga Pemimpin Besar Revolusi dan pemimpin Rezim Orde Lama. Berkuasa tahun 1945-1967.
 
SATRIO MUKTI WIBOWO KESANDUNG KESAMPAR
. Tokoh pemimpin yang berharta dunia (Mukti) juga berwibawa/ditakuti (Wibowo), namun akan mengalami suatu keadaan selalu dipersalahkan, serba buruk dan juga selalu dikaitkan dengan segala keburukan / kesalahan (Kesandung Kesampar). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Soeharto, Presiden Kedua Republik Indonesia dan pemimpin Rezim Orde Baru yang ditakuti. Berkuasa tahun 1967-1998.
 
SATRIO JINUMPUT SUMELA ATUR. Tokoh pemimpin yang diangkat/terpungut (Jinumput) akan tetapi hanya dalam masa jeda atau transisi atau sekedar menyelingi saja (Sumela Atur). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai BJ Habibie, Presiden Ketiga Republik Indonesia. Berkuasa tahun 1998-1999.
 
SATRIO LELONO TAPA NGRAME. Tokoh pemimpin yang suka mengembara / keliling dunia (Lelono) akan tetapi dia juga seseorang yang mempunyai tingkat kejiwaan Religius yang cukup / Rohaniawan (Tapa Ngrame). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai KH. Abdurrahman Wahid, Presiden Keempat Republik Indonesia. Berkuasa tahun 1999-2000.
 
SATRIO PININGIT HAMONG TUWUH. Tokoh pemimpin yang muncul membawa kharisma keturunan dari moyangnya (Hamong Tuwuh). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Megawati Soekarnoputri, Presiden Kelima Republik Indonesia. Berkuasa tahun 2000-2004.
 
SATRIO BOYONG PAMBUKANING GAPURO. Tokoh pemimpin yang berpindah tempat (Boyong / dari menteri menjadi presiden) dan akan menjadi peletak dasar sebagai pembuka gerbang menuju tercapainya zaman keemasan (Pambukaning Gapuro). Banyak pihak yang menyakini tafsir dari tokoh yang dimaksud ini adalah Susilo Bambang Yudhoyono. Ia akan selamat memimpin bangsa ini dengan baik manakala mau dan mampu mensinergikan dengan kekuatan Sang Satria Piningit atau setidaknya dengan seorang spiritualis sejati satria piningit yang hanya memikirkan kemaslahatan bagi seluruh rakyat Indonesia sehingga gerbang mercusuar dunia akan mulai terkuak. Mengandalkan para birokrat dan teknokrat saja tak akan mampu menyelenggarakan pemerintahan dengan baik. Ancaman bencana alam, disintegrasi bangsa dan anarkhisme seiring prahara yang terus terjadi akan memandulkan kebijakan yang diambil.
 
SATRIO PINANDITO SINISIHAN WAHYU
. Tokoh pemimpin yang amat sangat Religius sampai-sampai digambarkan bagaikan seorang Resi Begawan (Pinandito) dan akan senantiasa bertindak atas dasar hukum / petunjuk Allah SWT (Sinisihan Wahyu). Dengan selalu bersandar hanya kepada Allah SWT, Insya Allah, bangsa ini akan mencapai zaman keemasan yang sejati.

2 komentar:

  1. Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar 750juta saya sters hamper bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu dengan kyai ronggo, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI RONGGO KUSUMO kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan penarikan uang gaib 3Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 3M yang saya minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada. Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya sering menyarankan untuk menghubungi kyai ronggo kusumo di 082349356043 situsnya www.ronggo-kusumo.blogspot.com agar di berikan arahan. Toh tidak langsung datang ke jawa timur, saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sama baik, jika ingin seperti saya coba hubungi kyai ronggo kusumo pasti akan di bantu

    BalasHapus
  2. Q: Siapakah Ratu Adil?
    A: Pantun Bogor, "ku sanghyang batara kala, turun jadi budak angon"
    Serat Yasadipura, "tukule parikesit tan busana narendra utawa ksatriyan prajurit."
    Serat Jayabaya, "putrane batara indra kang pembayun hiya iku buda wekasan kanjeng nabi isa."
    Injil, "Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata: 'Semua malaikat Yahweh harus menyembah Dia."
    Uga Wangsit Siliwangi, "papay ku dia lacak Ki Santang!"
    Ratu Adil adalah orang yang sewaktu di surga bernama Batara Kala atau Sudharshan Chakra. Ia adalah anak Indra/Yahweh tersulung, yang jutaan tahun lagi akan lahir lagi ke bumi sebagai Metteya Buddha. Selama hidup di bumi ia pernah hidup sebagai berbagai tokoh diantaranya Kian Santang putra Prabu Siliwangi, Parikesit yang sebelumnya hidup sebagai Karna, serta ia juga adalah Nabi Sulaiman, Adam, dan Isa.

    Q: Tempat tinggal Ratu Adil membingungkan, ada ramalan serat mengatakan di jawa barat tapi ada pula serat menyatakan di jawa timur?
    A: Setiap serat itu ada perbedaan tentang tempat tinggal karena sedang menyorot masa hidup ratu adil yang berbeda-beda, anak-anak, remaja, dan dewasanya.
    Uga Wangsit Siliwangi, "Engké, mun geus témbong budak angon! Ti dinya loba nu ribut, ti dapur laju salembur, ti lembur jadi sanagara! Nu barodo jaradi gélo marantuan nu garelut, dikokolotan ku budak buncireung!"
    Serat Jayabaya, "bumi mekkah denna lair."
    Serat Jayabaya Yogyakarta, "akedaton ing tengah-tengahing mataharam"
    Uga Wangsit Siliwangi, "Naréanganana budak tumbal. sejana dék marénta tumbal.geus mariang pindah ngababakan, parindah ka Lebak Cawéné!"
    Serat Jayabaya, "dunungane ana sikil redi Lawu sisih wetan wetane bengawan banyu."
    Serat Jayabaya Yogyakarta, "Kadhatone pan kekalih, Ing Mekah ingkang satunggal, Tanah Jawi kang sawiji"
    Ratu Adil lahir di daerah yang disebut bumi mekkah yaitu daerah yang bergejolak karena referendum yang dipimpin gus dur. Setelah dewasa ia pindah ke Yogyakarta, lalu pindah lagi ke Jawa Barat, dan akhirnya menetap di kaki Gunung Lawu di Ngawi, dimana ia dinyatakan berkraton dua yaitu satu di Jawa dan satu lagi di Arab. Saat itu ia telah pula menguasai dunia khilafah dunia yang ditinggal dengan kematian Imam Mahdi phase I. Ia lalu diangkat oleh masyarakat Arab sebagai Imam Mahdi phase II setelah diketahui ia adalah Isa.
    Dari Jabir bin Abdullah ia berkata: Saya mendengar Nabi bersabda: “....Lantas Isa ibnu Maryam turun, maka pemimpin kelompok tersebut berkata, ‘Kemarilah, shalatlah sebagai imam kami!’ Maka Isa menjawab, “Tidak, sesungguhnya Allah telah menunjuk pemimpin lain (yaitu Imam Mahdi phase I) sebagai imam kalian. Aku bukanlah pemimpin umat ini.” Disini ia menyatakan bahwa ia bukan muslim tapi tetap menerima dijadikan Imam Mahdi, dimasa inilah terjadinya perang melawan Gog dan Magog.

    BalasHapus